Tugas Tulisan : Produk Kreatifitas (Kreatifitas dan Keterbakatan)
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
NAMA ANGGOTA :
1. ADRIAN
DEARDO (10514349)
2. IINFATMALA
(15514115)
3. IVO RIAN
AFORA (15514559)
4. MELYSA
(16514589)
5. NABELLA
PRATIWI (1D514023)
KELAS
: 1PA 16
NAMA
DOSEN : MARCHANTIA ARDRANITA
BEKASI
2015
Jangan Buang Kotak Susu, Hasilkan Produk Kreatif Ini
Aktivitas ini berawal dari keresahan Pimpi Syarley
Naomi melihat ketidakpedulian masyarakat terhadap masalah sampah.
Apa yang Anda lakukan setelah menghabiskan susu dari
kotaknya? Hampir semua orang membuang kotak susu bekas karena menganggapnya
sebagai sampah.
Bila di mata kita, kotak susu tidak ada harganya,
tidak demikian dengan Pimpi Syarley Naomi. Lewat tangan kreatifnya, kotak susu
bekas disulap menjadi berbagai macam produk kerajinan bernilai jual tinggi.
Lulusan Fakultas Seni Rupa dari Institut Kesenian
Jakarta ini memang sudah menyukai hal-hal berbau seni sejak kecil. Setelah
menamatkan kuliah, Pimpi sempat bekerja sebagai tim artistik di salah satu
rumah produksi.
Namun, tekadnya untuk menjadi wirausahawan membuat ia
berhenti kerja pada 2011. Kebetulan saat itu ia sudah merintis bisnis kerajinan
tangan sejak tahun 2009 melalui brand Sawo Kecik di Pondok Gede, Bekasi, Jawa
Barat.
Tapi saat itu kebanyakan produknya terbuat dari bahan
baku katun dan flannel. Lantas pada 2011, ia mulai mendaur ulang kotak susu
bekas menjadi produk kerajinan.
Aktivitas ini berawal dari keresahannya melihat
ketidakpedulian masyarakat terhadap masalah sampah. "Karena itu, saya
ingin berbuat sesuatu daripada hanya mengeluh tentang masalah sampah yang tidak
kunjung usai," kata dia.
Lantaran jago dalam membuat kerajinan, Pimpi pun
memutuskan untuk mendaur ulang sesuatu. Kotak susu bekas dipilih menjadi bahan
baku sebab keluarganya memang sering mengonsumsi susu.
Waktu itu belum ada yang membuat produk kerajinan dari
kotak susu bekas. "Memang banyak yang bilang Sawo Kecik sebagai pionir
dalam bisnis ini," tutur Pimpi.
Kotak susu bekas kemudian diolah Pimpi dan tiga orang
karyawannya menjadi dompet, tempat pensil, notebook, dan kotak kaca mata.
Berbagai produk itu ia banderol seharga Rp 35.000 – Rp 150.000 per item.
Selama tiga bulan pertama, Pimpi mendapatkan kotak
susu bekas dari salah satu kafe dekat rumahnya. Ia meminta izin pada manajer
kafe untuk mengumpulkan kotak susu bekas pemakaian di kafe itu. Selanjutnya,
nama Sawo Kecik mulai dikenal oleh masyarakat.
Pimpi pun mendapat hibah kotak susu bekas dari pembeli
atau tetangganya. Kotak susu yang dipakai ialah bekas kotak susu 1,5 liter.
Pimpi bilang, sebulan ia bisa menghabiskan 200 kotak susu bekas. Untuk membuat
satu produk, ia perlu satu hingga tiga kotak susu.
Sebelum dibuat menjadi kerajinan, kotak susu itu
dibersihkan dan dikeringkan. Lalu, ia membelah kotak susu bekas hingga jadi
lembaran karton. Dari situ ia membuat pola sesuai dengan produk yang ingin
dibuat.
Dalam sehari, Pimpi bisa membuat tiga hingga lima
produk kerajinan dari kotak susu bekas. Sementara, penjualannya dalam sehari
mencapai 100 item. Jadi, dari bisnis ini ia bisa mengantongi omzet Rp 12 juta
per bulan.
Untuk memasarkan produknya, Pimpi menggunakan media
sosial yakni Facebook. Kini konsumennya tersebar mulai dari Aceh sampai Papua.
Mayoritas konsumennya perempuan. "Mereka banyak beli dompet,"
ujarnya.
Tiap bulan ia mengumumkan "panen" untuk para
calon pembeli. Panen ialah istilah yang ia pakai untuk memberitahu stok
kerajinan yang sudah dikerjakan. Selain itu, ia juga kerap menjual produk Sawo
Kecik pada saat craft day atau pameran.
Perempuan kelahiran Surabaya, 7 September 1984 ini
berencana ekspansi dengan mendaur ulang plastik. "Sekarang lagi coba-coba
produk seperti apa yang menarik dan keren dibuat dari berbagai macam jenis
plastik, tapi belum ketemu yang cocok," tukasnya.
Pimpi mengaku, hampir tidak ada kendala selama
menekuni usaha ini. Kendalanya hanya pada cuaca: saat hujan ia sulit
mengeringkan kotak susu.
Tanggapan : Menurut kelompok
kami produk kreativas yang kami kutip ini sangat menarik karena dia mampu
menyulap bahan yang harusnya dibuang dan tidak terpakai menjadi barang yang
menghasilkan uang dan juga produk bisa membuat produksi sampah dinegara ini semakin
berkurang dan juga membuka lapangan pekarjaan
B. jelaskan menurut
anda mengapa anak laki laki lebih menunjukkan kreativitas lebih besar
dibandingkan ank perempuan? Benarkan demikian? Menurut kami benar karena anak
laki laki lebih sering mengekplorasi berbagai hal sedangkan peremuan lebih
sering mengalami emosi tidak stabil karena disetiap bulannya peremuan sering
mengalami datang bulan atau menstruasi. Laki-laki juga lebih kreativ karena
mereka cenderung lebih menyukai hal-hal yang santai seperti mendengar musik,
gambar,dan olahraga ,dance dll dan mereka lebih cenderung bosan ke hal-hal yang
hanya focus pada satu hal seperti belajar dll
Komentar
Posting Komentar