kesehatan mental
kesehatan mental
|
A.
pengertian
kesehatan mental
kesehatan mental
merupakan keinginan wajar bagi setiap manusia seutuhnya atau suatu kondisi
batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang.
Ada beberapa pengertian
kesehatan mental menurut beberapa ahli, salah satunya adalah :
1.
Menurut Zakiah Daradjat mendefinisikan
bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh sungguh
antara fungsi fungsi kejiwaan dan tercitannya penyesuaian diri antara individu
dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan
serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan di
ahkirat.
2.
Menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan
mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, interktual
dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan keadaan individu tersebut.
3.
Menurut Allport manusia sehat adalah
manusia yang mencapai kematangan.
4.
Menurut Maslow manusia sehat adalah
manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dan mencapai kebahagiaan.
B.
Konsep
sehat berdasarkan interktual, sosial dan fisik, spiritual dan emosi.
Konsep sehat sendiri adalah suatu
keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai
faktor yang berusaha mempengaruhinya.
1.
Konsep sehat berdasarkan intelektual
Kesehatan
intelektual adalah suatu dimana seseorang mampu mengendalikan kecerdasannya
untuk berfikir, berfikir baik maupun buruk. Kesehatan intelektual sebagai
istilah yang menggambarkan kecerdasaan, kepintaran, ataupun memecahkan problem
yang dihadapi.
2.
Konsep sehat berdasarkan sosial
Kesehatan
sosial apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau dengan
kelompok lain secara baik tanpa membedakan ras, suku, agama, atau kepercayaan,
status sosial, ekonomi dan sebagainya serta saling toleran dan juga saling
menghargai.
3.
Konsep sehat berdasarkan fisik
Kesehatan
fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
4.
Konsep sehat berdasarkan spiritual
Spiritual
sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekpresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu diluar alam fana ini, yakni Tuhan
Yang Maha esa.
Misalnya
sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan diman seseorang menjalankan
ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianut.
5.
Konsep sehat berdasarkan emosi
Emosioal
kesehatan dapat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan
emosinya, hal yang begitu saja terjadi dalam kehidupan kita.
Misalkan
kita mempunyai perasaan marah, sedih, takut, benci, cinta, bosan.
C.
Sejarah
perkembangan kesehatan mental
Sejarah perkembangan kesehatan mental
seperti juga psikologi yang mempelajari hidup kejiwaan manusia, dan memiliki
usia sejak adanya manusia didunia, maka masalah kesehatan jiwa itupun telah ada
sejak beribu ribu tahun yang lalu dalam bentuk pengetahuan yang sederhana.
Beratus ratus tahun yang lalu orang menduga bahwa penyakit mental adalah
syaitan-syaitan roh jahat dank arena dosa. Oleh karena itu para penderita
penyakit mental dimasukkan dalam penjara –penjara dibawah tanah atau dihukum
dan diikat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lamban laun ada
usaha-usaha kemanusiaan yang mengadakan perbaikan dalam menanggulangi
orang-orang yang terganggu mentalnya. Philippe Pinel di Perancis dan Wiliam
Tuke dari inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam
menanggunglangi orang-orang yang terkena penyakit mental. Masa-masa Pinel dan
Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan
praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan. Masa
selanjutnya adalah masa ilmiah yang dimana tidak hanya praksis yang dilakukan
tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini
berkembang seirig dengan berkembangannya ilmu pengetahuan alam di Eropa.
D.
Pendekatan
kesehatan mental terbagi menjadi 3 yaitu :
1.
Orientasi klasik
Menurut
Saparinah Sadli orientasi klasik menurutnya adalah seseorang dianggap sehat
apabila ia tidak mempunyai keluhan tertentu seperti ketegangan, rasa lelah,
cemas, rendah diri, atau perasaan yang tidak berguna yang semuanya menimbulkan perasaan
sakit atau perasaan tidak sehat serta menggangu kegiatan sehari-hari.
2.
Orientasi penyesuaian diri
Orientasi
penyesuaian diri adalah seseorang dianggap sehat mental apabila ia mampu
mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntuntan orang lain serta lingkungan
sekitarnya.
3.
Orientasi pengembangan pontesi
Orientasi
pengembangan potensi adalah seseorang yang mencapai taraf kesehatan jiwa bila
ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju
kedewasaan sehingga ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri.
E.
Sumber
Rochman, kholil Lur (2010). Kesehatan
Mental Yogyakarta
Schultz Duane (1991). Psikologi Pertumbuhan,
Yogyakarta: Kanisius
Komentar
Posting Komentar