Teori kepuasan kerja
1.      Teori Pertentangan

Teori pertentangan dari Locke menyataan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan dua nilai :
-          Pertentangan yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan seseorang individu dengan apa yang ia terima.
-          Pentingnya apa yang diinginkan bagi individu.kepuasaan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah jumlah dari keupuasan kerja dari setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan derajat pentingnya aspek pekerjaan bagi individu.
Contohnya :
Seorang yang berkepribadian tipe A atau yang kecanduan kerjan tidak akan senang jika mendapatkan libur tambahan.

2.      Model dari kepuasan bidang / bagian

Model Lawler dari kepuasan bidang berkaitan erat dengan teori keadilan dari adams.menurut model Lawren orang akan puas dengan bidang tertentu dari pekerjan mereka (misalnya rekan kerja, atasan ,dan gaji) jika jumlah dari bidang mereka persepsikan harus mereka terima untuk melaksanakan kerja mereka sama dengan jumlah yang mereka persepsikan dari yang secara akurat dari yang mereka terima.
Menurut lawren jumlah bidang yang dipersepsikan orang sebagai sesuai tergantung dari bagaimana orang mempersepsikan masukan pekerjaan, ciri – ciri pekerjaanya dan bagaimana mereka mempersepsikannya masukan dan keluaran dari orang lain yang dijadikan pembandingan bagi mereka.

Contohnya :

Seorang tenaga kerja jumlah honornya yang seharusnya ia terima berdasarkan keterampilan kerja dengan persepsinya dengan honor yang secara akurat ia terima.

3.      Teori proses pertentangan

Teori proses pertentangan dari landy memandang kepuasa kerja dari presef aktif yang berbeda secara berdasar daripada pendekatan yang lain. Teori ini menekankan bahwa orang ingin mempertankan suatu keseimbangan emosional.
Teori ini mengasumsikan bahwa  kondisi emosional yang ekstrim tidak memberikan kemaslahatan. Kepuasan atau ketidakpuasaan kerja memacu mekanisme fisiologikal dalam system pusat saraf yang membuat aktif emosi yang bertentangan atau berlawanan.
Teori ini menyatakan bahwa jika orang memperoleh ganjaran pada pekerjaan mereka merasa senang, sekaligus ada rasa tidak senang.

Contoh :

Seorang karyawan yang hanya menyukai jam kerja pada interval tertentu. 

sumber 
Ashar Sunyoto Munadar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tulisan : Produk Kreatifitas (Kreatifitas dan Keterbakatan)

tugas sofkill 1 matakuliah psikologi dan teknologi internet